Senin, 05 Oktober 2015

MENJADI KORBAN PEMERKOSAAN BUKANLAH AKHIR SEGALANYA




MENJADI KORBAN PEMERKOSAAN BUKANLAH AKHIR SEGALANYA


Pemerkosaan adalah tindakan kejahatan yang kejam di mana seseorang dipaksa untuk melakukan suatu hubungan seksual yang tidak diinginkannya. Pemerkosaan ini bisa berbentuk sesama orang dewasa, terhadap anak-anak, kepada saudara atau keluarga yang ada hubungan darah (incest) ataupun terhadap sesama jenis.

Kebanyakan kasus pemerkosaan tidak dilaporkan karena alasan malu, takut balas dendam dari pelaku, penolakan oleh anggota keluarga dan masyarakat, harga diri, serta masalah psikologis sehingga sulit mengetahui jumlah pasti yang menjadi korban pemerkosaan.

Penulis beberapa kali menemukan pasien yang terganggu jiwanya ternyata adalah korban pemerkosaan yang tidak pernah diberitahukan pada siapapun.

Pemerkosaan menimbulkan efek baik fisik maupun psikologis bagi korbannya.


Efek secara fisik adalah :
• Luka akibat pukulan, cekikkan, cakaran, sampai pada patah tulang
• Luka di daerah kemaluan atau anus
• Penyakit menular seksual
• Kemungkinan kehamilan
Sedang efek psikologis yang muncul adalah :
• Kecemasan yang berat
• Depresi
• Sulit berkonsentrasi
• Sulit tidur
• Perasaan bersalah
• Mudah tersinggung
• Flashback (teringat kembali kejadian traumatik tersebut )
• Mimpi buruk berulang kali
• Ketakutan yang luar biasa

Bagaimana korban pemerkosaan mendapatkan pertolongan ?


Apabila ada korban pemerkosaan sebaiknya jangan mandi atau mencuci badan terlebih dahulu, segera ke polisi untuk melaporkan dan kemudian ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Dokter di rumah sakit akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan termasuk bagian kelamin dan mengambil spesimen cairan yang menempel di tubuh yang dibutuhkan untuk diperiksa di laboratorium. Hal ini akan berguna sebagai data yang dibutuhkan nanti pada saat pemeriksaan lebih lanjut. Rumah sakit juga mungkin akan memberikan antibiotik untuk mencegah penularan penyakit menular dan pemberian obat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

Setelah melakukan pemeriksaan maka dianjurkan untuk melakukan konseling dengan tenaga profesional seperti psikiater, psikolog, atau konselor untuk mengantisipasi dan mengatasi kemungkinan gangguan kejiwaan yang timbul. Jangan mengisolasi diri, banyak bertemu teman dan sahabat serta keluarga yang memperhatikan akan sangat membantu mempercepat pemulihan diri

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perkosaan adalah dengan mengajari anak untuk tidak berbicara dan menanggapi orang asing, mengajari anak bagaimana cara menghindar dan melindungi diri dari bahaya dan kemana mencari pertolongan ketika ada orang yang akan melakukan tindakan perkosaan.

Bagi para korban pemerkosaan, hidup belum berakhir, masih banyak hal yang berguna yang masih bisa dikerjakan dan membuat hidup lebih bermakna. Profesional medis dan psikologis akan selalu siap memberikan pertolongan yang dibutuhkan, tidak usah khawatir, karena kerahasiaan pasien akan selalu dijaga

dr.Lahargo Kembaren




Tidak ada komentar:

Posting Komentar